PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT



A.      PENDIDIKAN KESETARAAN
Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Setiap peserta didik yang lulus ujian kesetaraan Paket A, Paket B, atau Paket C mempunyai hak eglibitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal untuk dapat mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi dan dalam memasuki lapangan kerja.

B.       KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Keaksaraan fungsional terdiri dari dua unsur, yaitu keaksaraan dan fungsional. Keaksaraan secara sederhana diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan menghitung. Menurut Napitupulu (1998:4) mengatakan keaksaraan didefinisikan secara luas sebagai pengetahuan dasar dan keterampilan yang diperlukan oleh semua. Lebih lanjut dikatakan bahwa keaksaraan merupakan keterampilan yang diperlukan pada dirinya dan salah satu fondasi bagi keterampilan-keterampilan hidup yang lain. Keaksaraan adalah kemampuan seseorang dalam membaca, menulis dan berhitung. Seseorang yang buta aksara adalah orang yang tidak dapat membaca, menulis dan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang melek huruf adalah orang yang dapat membaca maupun menulis kalimat sederhana dan berhitung.
Istilah fungsional berkaitan erat dengan fungsi dan tujuan dilakukannya pembelajaran di dalam pendidikan keaksaraan, serta adanya jaminan bahwa hasil belajarnya benar-benar bermakna dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu kehidupan. Fungsional di sini juga bermakna warga belajar dapat memanfaatkan hasil belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan keaksaraan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

C.      PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURSUS
Kursus merupakan salah satu pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat. Penyelenggaraannya yang sangat fleksibel dengan kebutuhan masyarakat, perkernbangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan dunia usaha/ industri, menjadikan peran kursus sangat strategis dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pada tahun 2001 jumlah kursus tercatat sebanyak 22.510 buah, terdiri dari 139 jenis keterampilan. Pelaksanaan pernbinaan dan pengembangan kursus dilaksanakan dengan bekerja sama dengan organisasi mitra dan subkonsorsium yang terdiri dari unsur para pakar, praktisi, tenaga pendidik, dan penyelenggara kursus.

D.      PENDIDIKAN PEREMPUAN
Pendidikan Perempuan merupakan perwujudan peningkatan kedaulatan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, Direktorat Pendidikan Masyarakat mengembangkan program Pengembangan model Pendidikan Keluarga berwawasan gender, meliputi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKRR), Pencegahan Penanggulangan dan Perawatan Norkoba, Pendidikan Pencegahan Penularan HIV/AIDS, dan Advokasi dan sosialisasi Pendidikan Adil Gender.

E.       PENDIDIKAN ANAK JALANAN
Mereka yang disebut “anak jalanan” adalah para penjaja dagangan, penyemir sepatu, pedagang asongan, penjual koran, pengamen, peminta-minta, pengais sayur-sayuran di pasar tradisional, dan sebagainya. Mereka sangat rentan terhadap kemungkinan menjadi pengguna obat-obatan terlarang, terlibat tindakan atau korban kekerasan, kriminal, pelecehan dan prostitusi, terkena gangguan kesehatan dari asap (polusi udara) yang dikeluarkan kendaraan bermotor, gangguan ketertiban lalu lintas, dan kadang-kadang bersikap antisosial. Mereka tidak lagi sempat memikirkan pentingnya pendidikan, tetapi hanya memikirkan kebutuhan ekonomi untuk diri dan keluarganya.
Saat ini Direktorat Pendidikan Masyarakat turut berusaha bersama dengan instansi terkait untuk menangani permasalahan tersebut melalui pendidikan yang mampu membimbing dan mengembalikan hak-hak pendidikan anak jalanan sehingga dapat belajar dan berkarya sebagaimana mestinya.

F.       TAMAN BACAAN MASYARAKAT
Tujuan pendirian TBM ini adalah untuk meningkatkan dan melestarikan kemampuan baca tulis masyarakat, menumbuhkan dan meningkatkan minat serta kegemaran membaca agar tercipta budaya membaca warga masyarakat.

G.      PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARKAT
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu tempat kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi masyarakat untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya
Sumber :

Komentar